Labels:
story
Ada batu di sana. Batu besar menghalangi jalan Hampir satu tahun berjalan tetapi batu itu tidak mengecil atau bahkan menghilang. Batu itu justru malah kian membesar. Kubawa batu itu kemana aku pergi, kemana aku bergerak.
Semua orang memiliki batunya sendiri. Ada yang bisa menyembunyikannya di sakunya, ada yang bisa menentengnya. Sepuluh kilo pun hanya terasa beberapa gram saja di tangannya. Tetapi kenapa saya tidak mengindahkan ‘batu’ itu?
Ada apa dengan saya? Ditempa saya sering, dibanting juga tidak sedikit. Tetapi saya tidak pernah belajar menghadapi lingkungan baru sehingga batu itu terus ada dan tampak atau bahkan transparan sehingga semua orang bisa melihat.
Hinaan, cacian, amarah, penolakan sudah saya dapatkan. Tetapi kenapa saya tidak juga pintar menyembunyikan batu itu. Batu itu sekarang sudah memenuhi pikiran, bahu, dan hati saya.
Tidak juga mengecil
Tidak juga hilang
Tidak juga nertambah tingan
Justru semakin besar
Semakin terlihat
Dan semakin banyak
Apa yang salah dalam diri saya?
Apakah saya cukup bodoh, tidak bisa mengeluarkan suara sedikit pun.
Ini hanya palu kecil yangs sedang menempa batu saya, kemudian saya oleng, kehilangan keseimbangan dan goyah.
Saya hanya bisa diam, tidak bisa berpikir, kemudian tidak bisa melakukan apa-apa.
Ada batu di sana, ada ketakutan di sana. Ketakutan itulah yang menjadi batu terbesar. Ketakutan dan beban itu masih ada di sana.
21/1/2011
Novie
7 comments:
wah batunya besar sekali *upss.. ^^
batu memiliki banyak jenis, dan karakter.. ada yang berat bahkan ringan sampai dapat mengapung di atas air..
karakter batu memang khas dengan kerasnya, tetapi tetaplah tersenyum sambil mengabaikan saat kita menemukan kerasnya di jalanan..
kalo batu itu cukup besar, jangan hanya jd sebidang tanah yg menahan batunya..
tp jadilah gunung yg bahkan tidak merasakan adanya batu itu..
"Semua orang memiliki batunya sendiri" mereka menjadi gunung dgn caranya sendiri..
batu memang bisa mengalahkan gunting tetapi batu akan kalah hanya dengan kertas
^o^v
terima kasihhhh. karena ada kalian, batu ini terkikis pelan-pelan lohhh. air penuh dahaga pengikis kekerasan hati halahh
btw, bijak amatt.. kematengan ah lo wan. aneh!! hehe
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz siyal
udah bijak", mateng", aneh" kalo masi itu jg awas lo yah.. rawrr XD
wan, cari tempat yuk, kita ribut ajah napa. tonjok-tonjokkan yuk. mewek lagi nihh gueee
ayuu gw tunggu yaaa di parkiran B2... gggrrrrrrrrrrrr
nggakk, di lobby sensi ajahhh. lebih rame, lebih ngejits. zzzzzz
braninya kalo rame doang ah, gk asikk..
Post a Comment