Labels:
story
Today, I'm cooking. Kalau anda berharap cerita ini berakhir dengan kebakaran dapur, sorry dude :)
Simple sih, pengen makan yg manis-manis gitu awalnya. Lihat ada sachet nutrijelly rasa strawberry dan melon nonkrong. Baca petunjuknya (Dulunya sih suka bikin, cuman gue punya penyakit yaitu bekerja sesuai 'list') kemudian beberapa menit kemudian. Hopla!!! Done!
Tahu-tahu pas dicoba rasanya hambar...
Trus sadar gue belum makan apapun, lapar, tapi ga ada makanan yang menggugah selera. Lihat sachet sasa (tepung instan buat menggoreng gitu lo) langsung iseng. Tapi yang ini nggak berjalan mulus haha
Tetep baca petunjuk, dan berharap semua berjalan mulus dan 'sesuai rencana'. Gue langsung mulai menggoreng.
Tepung basah siap, tepung kering okeh, minyak panas sempurna. Tapi satu hal, yang gue goreng itu TULANG SAPI!!
-----
Dann gue baru sadar itu setelah ronde kedua gue menggoreng. Sorry tapi mata gue emang ga normal zzz. Gara-gara tuh daging beku, trus gue celup air ajah pas dikeluarin di kulkas, sibuk ma minyak yang meletus-letus, jadi gue main campur ajah semua. Yaudahlah kalo masakan nggak ada yang sia-sia.
Lanjut iseng, kurang sayur nih. Buka kulkas nemu sayuran oyong. 'Ooh tau nih, nyokap sering bikin'. Gue kupaslah tuh oyong, sok-sokan kayak koki hotel bintang lima lulusan oxford, sret sret sret.
Udah 2 oyong gue kupas, ini kok sisanya tnggal seperlima sebelum dikupas.
Pas dilihat di kantung sampah. Lahh, gue ngupas bareng daging-dagingnya. FAILED!!!
Yaudahlahyah the show must go on. Inget nggak berapa lama, bokap sering banget masak, while nyokap sibuk kerja. Pertama-tama, nggak ada yang makan masakan bokap. Dari 100% makanan terhidang, 99,99999% makanan matang!! Sisanya gosong!!!
Nggak sayuran, daging, sop (kuahnya entah kenapa berminyak dan tiris sekali sampe ga keliatan ada kuahnya).
Begitu terus masakan bokap sampe bokap sadar kenapa anak-anaknya kalo dibeliin makanan dari luar dimakan, tapi punya doski nggak pernah. Usut punya usut, nyokap bilang "papa kalo masak, apinya suka kegedean sampe dapur kayak kebakaran". Inget banget gue pas bokap masak, asap pedih di mata suka masuk ke kamar sampe gue batuk-batuk mata merah. Terus lari buru-buru ke dapur dan syokk asep sampe nutupin oknum :S
Beberapa bulan setelahnya, masakan bokap mulai diterima lidah dan perut. Tapiii, karena bokap gue suka ekperimen macem-macem. Kadang-kadang gue suka nemuin toge di sop ato kecap manis di sayur tumisan. Over-eksperimen. FAILED!!
Beberapa hari ini bokap sering keluar kota, gue suka kangen ajah gitu sama masakan papa yang tambah lama tambah enak. Berhubung nyokap sibuk kerja dan tangannya sakit dan kakak gue anti-dapur jadi jarang ada makanan di dapur. Kulkas juga suka kosong karena nggak ada yang sempet beli sayur.
So, atas nama ekperimen dan pengalaman bokap, sekarang gue berhasil makan dengan lahap masakan sendiri. I name it the fried and crispy bone & tumis oyong lonjong ditutup dessert nutrijell melon yummy. It's not that bad, seriously.
It's a nice step to learn cooking just like my father :)
Ready for second plate
Novie
8 February 2012
2 comments:
kunjungan gan.,.
bagi" motivasi.,.
apapun yang bisa kita lakukan lakukanlah sekarang .,.
jangan buang waktu kamu sia2.,.
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi movies menggunakan hosting yang baru?
Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Oh ya, di sana anda bisa dengan bebas mendowload foto-foto, video dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
Post a Comment