Karena hidup tidak hanya menarik nafas, tetapi juga menarik makna di balik fakta...

.

Sunday, August 21, 2011

#JUSTSPEAKING




Speaking about love…
People always do not get tired of speaking about this topic, especialy I am. Keinginan berbicara mengenai topik mahadahsyat satu ini terkuak setelah baru-baru ini gue kembali kerajingan melakukan hobi lama. Membaca dan menonton. Dari film Hollywood ‘Something Borrowed’ sampai film drama Korea ‘Dream High’, hingga novel ‘Kening’nya Fitrop. Awalnya iseng tapi berujung mikir.

Why those stories are so.. kalo katanya Fitrop itu.. so ty-pi-cal? Dan sama dengan kebiasaan jelek dan dosa borok gue. Skenario film serupa dengan skenario segilintir kisah saya.

WHY a friend is no longer friend where you are making friend with your friend with opposite sex with you?

When this question comes out, I don’t talk about friendship. I’m speaking about love..

And then my head, spontaneously, answers ‘WHY NOT?’


Speaking about memories…
I always fall in love with my friend again and again and again (in different time of course)


Speaking about films and novels…
1. Berhubung memori mengingat nama saya terbatas, saya pakai inisial saja yah. Di film drama ‘Dream High’, sebut saja si A dan si B, temenan dari kecil, nangis bareng, rebutan minuman bareng, pas gede naksir and then pacaran. Yah namanya juga drama, nggak mungkin semulus itu. Ada sedikit bumbu-bumbunya, datanglah si C, yang notabene sahabat si A dan naksir berat sama si A. Tapi yah tetep ajah si A naksir SAHABAT dari kecil (tolong sdistabilo gede-gede) yaitu si B.

2. Ada lagi film ‘Something Borrowed’, ada si X temenan lamaaaa ma si Y tapi malu nunjukkin perasaannya. Kemudian saking depresinya sama masalahnya, dia curhat dengan si Z yang ternyata selama ini memendam perasaan begitu dalam (cailah) pada si X. Dan yah.. as we know it, si Y naksir juga sama si X. mereka TEMENAN kampus, TEMEN ngerjain tugas bareng, TEMEN ngobrol dan TEMEN curhatnya. dan yang memamg si X temenan lebih lama ma si Y.

3. Nggak cuma film, ada novel ‘Kening’nya Fitrop. Ini kisah nyata di Fitropnya sendiri. Dia kenalan ma seorang cowok yang lambat laun jadi inceran dia. Tetapi sang cowok ga menunjukkan pergerakan yang signifikan dalam hubungan mereka, alhasil si Fitrop kecantol ma temen deket si cowok. Si TEMAN ini yang selalu Fitrop curhatin. Dan lagi-lagi Fitrop emang lebih intens temenan ma si 'teman' ini. Niat mau nebar jala ke danau eh yang kejaring empang tetangga. So ty-pi-cal. So human. So life. So me!

4. Hermaione and Ron Wesley 'Harry Potter', Chandler and Monica 'Friends', dan masih banyak lagi


Speaking about ‘friend-who-is-no-longer-friend’
Teman yang gue maksud di sini adalah orang yang awalnya tujuannya kita kenalan selatar belakang trus mau-nggak-mau-harus-kenalan terus yang kita benci atau hina atau remehkan awalnya karena orang ini aneh atau tidak ramah trus makin deket karena senasib atau seperjuangan terus mendadak sudut pojokan belahan hati bagian terdalam bergejolak kalau sehari ajah nggak ketemu atau ngobrol ma dia. Bawaannya kalau ngelihat dia seneng ato nyari-nyari nih alat penghentak jantung gue mana yah. Nah loh?

And then friend is no longer friend. Nah yang bikin mikir dari semua tontonan dan bacaan baru-baru ini adalah kok gue selalu naksir ma si karakter ‘teman’ yah? Si temen yang selalu dicurhatin dan selalu bertepuk sebelah tangan. Kalau jadi si A gue seratus persen pilih si C yang anak daerah, lugu, alim, apa adanya, yang mau sama-sama susah mulai dari nol. kalau jadi si X, gue pasti suka ma si Z yang omongnya ketus, apa adanya dan selalu membantu si X berpikir logis. Dan tentunya sama dengan Fitrop yang naksir ma temen curhatnya, walau mereka selalu saling curhat soal kecengannya masing-masing. Karena kenyamanan itu lebih besar lo dapatkan ketika bersama teman dekat lo. Think, talk, do, and show naturally everything. Is it my destiny to be melodrama or it's only my type? Once again, so typical...

Menurut saya, kakak itu teman, saudara itu teman, guru itu teman dan ended dengan pikiran jodoh itu teman. Teman hidup, teman berbagi segalanya. Susah bareng, nangis bareng, gila-gilaan bareng, tertawa bareng, sharing cerita bareng. Nah wajar kalau gue jawab ‘WHY NOT you’re falling in love with your friend?’

Tapi permasalahannya adalah gue ga bisa bedain mana yang seharusnya jadi jodoh, mana yang jadi temen. Kalau jodoh itu teman, tapi bukan berarti teman deket lo itu jodoh lo kan?


Speaking about truth...
One of my barrier now is 'once you make your friend becomes your lover, when it messes up, it's hardly for me to turn it back like we used to be... FRIEND.





Novie
22/08/2011

2 comments:

mawan said...

Nice post nov, keep posting :)

amadea novie said...

makasih wannnnnn :)))))

Post a Comment